Oh hai.. Mari belajar...
Belajar tanganmu menggenggam tanganku, belajar mengerti apa yang ada diotakku, belajar menikmati bagaimana menjadi aku..
Kamu akan terkejut mengetaui tentang aku.
Kamu akan begitu menyukainya :)

Jumat, 05 Agustus 2011

Aku dan Endang

Jadi sekarang Tuhan belum puas. Dia masih saja menyuplai dan membuka mataku tentang orang-orang baik disekelilingku.

Kali ini aku akan membahas seorang wanita yang penampilannya cowok banget bernama Endang Prihatin.

Oke, kita ga usah panjang-panjang bahas nama belakangnya. Yang jelas aku suka kata-kata bosnya waktu menanggapi kata "prihatin".. Seingatku beliau berkata : " ga ada yang salah dengan kata itu. Saya suka karena itu bukan menyatakan keapesan tetapi bisa berarti dia perhatian, dia selalu down to the earth" ya, begitu kira-kira pernyataan beliau yang bisa saya ingat dan simpulkan.

Aku juga ga mempermasalahkan nama itu. Baik-baik saja ah, ga ada yang aneh dengan itu. Tetapi, aku dan mbak Endang menyetujui bahwa nama Endang Prihatin itu ga elit banget ditulis disampul sebuah buku. Hahahahaha x_x

Lain kali mungkin kami akan meeting untuk menemukan nama artis kami :p

Bagaimana dia yang sebenarnya? Unik.

Bagiku dia unik karena aku ga bisa melakukan beberapa yang dia lakukan.

Seperti dia dahulu kerja di stasiun tv. Aku pernah hampir masuk juga di salah satu stasiun tv dengan angan-angan akan jadi reporter keren nan cerdas, namun aku menangis meraung-raung saat malam sebelum tanda tangan kontrak (oke, ini ga usah dibicarain lebih lanjut. Memalukan!).

Dia suka travelling. Aku? Umm, tidak. Aku sekarang memang akan mencoba ranah itu, tetapi banyak pertimbangan membuatku sedikit mundur ‎​‎​​ƪ(‾ε‾“)ʃ

Dia cowoook banget! Dan aku yah tau sendirilah. Aku sempat marah saat dia memotong rambutnya menjadi "begitu cowok".

Dia pandai menulis kalimat-kalimat susah yang tidak bisa kulakukan ¬_¬
Banyak bahasa saduran, banyak konotasi, aaaah pokoknya tipe penyair modern banget. Coba cek saja blognya yang beralamat apologiaku.blogspot.com ( sorry, gue ga bisa langsung buat linknya. Ini nulisnya di bb sih (˘̩̩̩.˘̩ƪ) )

Tetapi, jangan paksa dia menulis dengan memberi dia deadline. Manusia mungil itu hanya akan terdiam membisu, menatap monitor komputer tanpa bersuara, lalu datang kekubikelku dan berkata " aduh, aku lagi ga ada ide nih. Gangguin kamu aja yah."
Eh nona, cari ide tuh ke gunung, bukan kekubikel saya! Kalo lo ngeliat gue, yang ada berbagai kalimat puja-puji yang terlintas di otak anda. Yesss! ( '⌣')人('⌣' )

Bagiku dia agak moody-an. Kalau ada yang sedang tidak sreg dihatinya, semua pasti serba salah. Dia akan berubah ketus dan menyendiri. Walau beberapa kali dia menutupinya dengan tetap tersenyum dan menanggapi pembicaraan, entah kenapa aku agak mengetahui itu :p ( no offense ya sis :D )

Ada persamaan aku dan dia, yang aku temukan saat membaca salah satu postingannya.
Kami suka sekali berkhayal sebelum tidur. Hahhaha..
Kami suka berperan jadi orang lain sebelum ngantuk benar-benar menghantam dan menjatuhkan kami ke alam mimpi.
Saat aku tau hal itu, aku langsung meneleponnya dan kami sama-sama tertawa ga nyangka.
Kami kira hanya kami (dan sedikiiiit orang) yang suka melakukannya, bahkan saat kami sudah terlalu besar untuk berkhayal :)
Senang banget tauk bertemu orang yang ada persamaannya dengan kamu, apalagi kalau itu hal yang langka :)

Dia tangguh. Aku terberkati untuk itu.
Dia putus dari seseorang yang menyelingkuhinya. Hanya sekali curhat padaku dengan mata yang berkaca-kaca, selebihnya, dia terlihat seperti orang yang sedang jatuh cinta. Seolah-olah, orang yang bercerita padaku panjang lebar malam itu dikantor adalah makhluk lain. Dan, aku akan mengikuti jejak itu. Mungkin inilah sama kami yang lain, kami tidak terlalu suka mengumbar tangis, menunjukkan kelemahan dan akhirnya membuat kami dikasihani. Ah, susah memang, tetapi itulah hidup. Kamu harus memperlihatkan kekuatanmu diorang banyak. Jika ingin tunjukkan keterlukaanmu, berikanlah itu pada orang terdekatmu, diwaktu yang tepat dan keadaan yang tepat juga.

Namun, kami tidak terlalu membahas hal itu. Karena, kalau aku yah, cara orang menghadapi sesuatu berbeda-beda dan aku menghargai perbedaan itu. Aku rasa dia juga memikirkan hal yang sama :)

Dia terkenal sering kehilangan. Terhitung sudah dua kali dompetnya dicopet. Oooh Lord.. Kejadian pertama emang buat sedih, kejadian kedua, kami, sahabat-sahabatnya ga tau lagi meski ngomong apa ¬_¬

Oh yah, tadi berhubung dia ga puasa akibat lagi datang bulan, aku, dia, dan seorang sahabat cowok kami yang lain, duduk bercerita sambil makan dengan lahapnya di food court.

Lagi-lagi kami membahas tentang permasalahanku karena awalnya sahabat cowok kami yang rasanya ingin kucekik itu menanyakannya.

Haha, sama seperti kisahku dengan modi, yang ada kami jadi tertawa terpingkal-pingkal, saling ejek, sok-sok mengingatkan agar buat sedih plus tidak lupa kata-kata hinaan.

Yang ada, lagi-lagi, aku tidak bisa berhenti tertawa. Aku tidak bisa menangis. Aku menertawai masalahku.

Ya, karena punya sahabat-sahabat yang hebat, aku jadi menertawai permasalahan yang bagi sebagian orang dimuka bumi ini adalah kiamat.

Kami mengejek kebodohanku, kisah tragisku dan berbagai permasalahannya.

Ah, lagi-lagi dan lagi-lagi, aku jatuh cinta pada sahabat-sahabatku.

Ooooh Tuhaaan, Engkau baik benar :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar