Oh hai.. Mari belajar...
Belajar tanganmu menggenggam tanganku, belajar mengerti apa yang ada diotakku, belajar menikmati bagaimana menjadi aku..
Kamu akan terkejut mengetaui tentang aku.
Kamu akan begitu menyukainya :)

Selasa, 24 November 2009

akupun menjadi agak sedih


kangen amat sangat dengan papi dan mami kuh...
let's story about them...
hari ini membaca sebuah notes dari temanku. aku ambil di facebook Ms. Sita Rayanti Indrayana (http://www.facebook.com/inbox/?drop&ref=mb#/notes/sita-rayanti-indrayana/-papa-ayah-bapak-abah-papi-/345241680614).
Sist, maap aku mengutip tulisan ini tanpa minta ijin sebelumnya yaaa...
kisah ini sangat mengingatkanku pada ayah dan ibuku. kisah yang sanggup membuat aku menitikkan airmata...hehehe

:: papa, ayah, bapak, abah, papi ::


Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya... Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?


Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......

Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" , Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.

Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.


Ketika kamu sudah beranjak remaja....

Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu... Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama.... Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu.. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir... Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut-larut. .. Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti... Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa :)


Ketika kamu menjadi gadis dewasa....

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain... Papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati.

Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat. Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin.. Karena Papa tahu..... Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia.... Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik.... Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik.... Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk... Dengan rambut yang telah dan semakin memutih.... Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya.... Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal apapun.

:')

Tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan kasih sayang seorang Ayah hingga tugasnya selesai.... Jika kamu mengalaminya, Kamu adalah salah satu orang yang beruntung...

Doakan Orang Tuamu sekarang....
Ya Allah ya Tuhanku, ampunilah dosa kedua orangtuaku.. .
Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sejak kecil....
aamiien!

Hormatilah kedua orang tuamu...
Segerakanlah berbakti kepada mereka jika mereka masih hidup.....
Karena tanpa mereka, kita tidak ada di dunia ini...

-diambil dan diadaptasi setelah meminta ijin dari sebuah forum-
-diambil dari Gefirza J Feryaldi-
 ----------------------------------------------------------------------------------------------------

Sejujurnya saia dapat mengatakan bahwa rasa sayang saia kepada papi dan mami sama besarnya. Papi dan Mami sama-sama berharga di mata saia. tidak pernah saia berminat untuk membeda-bedakan mereka. mereka sama posisinya di mata saia. sama kedudukannya dihati saia. tetapi, kalau kamu/anda/kalian mengenal saia, kamu/anda/kalian akan tau sesungguhnya saia lebih dekat dengan papi.

mami orang yang sangat cuek. Mami pintar menutupi perasaannya. mami bukanlah perempuan yang romantis. Dia sudah terlatih utnuk selalu tampak tegar (walau aku tahu, ada masa dimana dia tidak bisa menyimpan segalanya sendirian, yang biasanya langsung ditumpahkannya kepada papi atau kami anak2nya).

mami sudah terdidik untuk melakukan segala sesuatu dengan tegas dan tidak mengandalkan seseorangpun, maklumlah, umur dua tahu, mamiku sudah ditinggal pergi ayahnya (alias opung doliku) untuk selama-lamanya. di saat itu, omku (alias tulangku) masih berumur 3 atau 4 tahun. adik mamaku (inanguda kesayanganku) masih bayi sekali. kalian bisa membayangkan, mereka hidup dijaman yang sangat keras.

Tuhan kemudian berhasrat untuk mempertemukan mamiku yang keras pada dunia dengan ayahku yang sangat romantis (walau Dia berusaha menutupinya). hehe, singkat cerita mereka bersatu untuk selamanya. apa yang ada dalam diri mami adalah milik papi, dan sebaliknya apa yang kepunyaan papi adalah kepunyaan mami.

 Ini singkat cerita tentang pertemuan mereka. balik lagi soal aku. well, ini blog aku, jadi materi isinya bagusnya kebanyakan tentang aku khan??hehe...

Ijinkan aku mengarahkan kepada kalian kenapa aku merasa sangat beruntung punya papi Tonggo M Napitupulu dan mami Norma M Samosir.

Dulu, saat aku kecil dan masih bersamanya, papi tidak pernah lupa menanyakan apa yang aku dan saudaraku lakukan hari itu pada mami. walau dia pulang dengan wajah sangat amat lelah dan larut malam, dia harus mendatangi kamar anak-anaknya untuk mengatuhui bahwa anak-anaknya sehat.

kalau bisa kukatakan, awal paragrah kutipan diatas sejujurnya berbalikan dengan pengalamanku. seperti yang sudah kukatakan. mamiku orang yang sangat cuek. dia jarang menghubungi anaknya. bukan, bukan karena dia jahat atau tidak peduli, tetapi dia memang sangat menerapkan teori "semakin kita memanjakan anak kita, semakin mereka tidak bisa mandiri". hahaha. yang sering meneleponku malah papiku tercinta. malah kami sangat sering sms-an. papi menganut sistem, ada yang sms harus dibalas. pembicaraan selalu berakhir di sms papi. karena kalau aku membalas, Dia akan tetap membalas. haha.

waktu aku masih kecil, papilah yang sering mengajak aku jalan2 dan bercerita. dia bercerita apa saja. semua hal yang bisa dia ceritakan akan dia utarakan. kebanyakan kami membahas tentang "orang kaya yang bisa jadi miskin saat tidak mengambil kesempatan untuk bekerja keras." atau hal-hal ringan lainnya seperti "adakah hantu didunia ini?"....hanya berbicara sebentar dengan papi, aku akan sangat senang.

yang mengajari aku bersepeda pertama kali adalah papiku. aku ingat saat itu aku jatuh, pahaku berdarah. papi sangat amat cemas. dia menggendongku dan matanya sangat sayu. baru kali itu aku melihat papi yang tidak terkontrol. baru kali itu aku melihat ada titik air menggenang di sudut matanya. hari itu aku sedih sekali mengetahui papi sedemikian cemas sambil terburu-buru membawaku kerumah sakit. Dia sangat bisa diandalkan.

papa adalah manusia yang menghargai kemampuan seseorang. saat mami mengatakan "yakin kamu bisa?", papi sudah lebih dahulu mengatakan "kamu bisa, nak. tidak ada yang tidak bisa kamu lakukan didunia ini". aku tidak pernah takut untuk gagal, karena diseberang sana, Ia menatapku optimis dan meneriakkan yel yel "kamu pasti bisa"..hahaha

saat aku sakit, papilah yang akan menyelemuti aku dan memberikan apel. and u know, setelah makan apel, aku pasti langsung sehat. hahha, sampai sekarang aku tidak tahu mengapa bisa begitu, yang aku percaya, pada saat dia akan memberikan apel, pasti sudah sidoakan dulu. hahaha. dan dimanakah mami berada???dia dengan cerewetnya memberikan daftar obat yang harus dimakan dan apa saja yang jadi pantanganku. maklum mamaku bekerja di Depkes, jadi jiwa dokternya tinggi sekali.haha

setiap papi memarahi aku dan saudaraku yang lain, kami akan menangis sejadi-jadinya, masuk kamar dan mulai menangis sejadi-jadinya seolah-olah papi sudah melukai hati kami. biasanya, saat malam tiba, selesai bertengkar dan beradu pendapat, papi akan masuk kamar dan meminta maaf. menyelimuti kami dan mengatakan mengapa Ia melarang ini-itu, kenapa Dia tidak setuju ini dan itu, lalu mengatakan Ia sangat mencintai kami.

Papi ku tidak bisa menolak permintaan kami anak-anaknya. tetapi untuk itulah Tuhan memberikan Papi pada Mami. mamilah yang selalu mengerem keinginan papi untuk memanjakan anaknya. kalian tahu? mamiku lah yang mengajari kami untuk tidak manja. semua yang kami dapatkan harus dengan kerja keras. itu yang selalu mami cam-kan pada papi. masih jelas dipikiranku saat SMA, aku naksir sekali dengan tas seharga 100ribu. 

Papi mengatakan: "tabung duitmu, nanti papi tambahkan". mami bilang: "harus usaha untuk mendapatkan sesuatu. semakin kamu susah untuk mendapatkannya, semakin kamu menghargai apa yg kamu impikan.". otak cerdasku yang merupakan keturunan dari papimami (ngarep..hehe) berpikir "100rb? dapat dari mana? uang jajanku pas-pasan. mami tidak pernah mau memberi lebih uang karena dia bilang cari uang itu susah. ckckck, kalau aku harus mengumpulkan 100rb dalam satu tahun (hiperbolanya) atau mungkin enam bulan, keburu tasnya raib diambil orang. mana tega aku membiarkan tas itu berada dipundak orang lain."

Akhirnya seminggu lebih aku berusaha sehemat2nya. yang tadinya setiap pulang makan bakso, setiap istirahat jajan kekantin, sekarang memaksa gratisan. meminta dibayarin. hahaha...terkumpullah(kalau tidak salah) 25rb. uang itu kubuat selusuh mungkin, wajahku lebih mengenaskan lagi. lalu kukatakan pada papi (dibelakang mami), kalau aku berhasil menumpulkan 25rb. dan violaaa, mungkin terharu dengan perjuanganku, papi rela menalangi 75% modalnya. hahahaha...

Papi tidak pernah membolehkanku kelar malam-malam, walaupun itu malam minggu. waktu SMU, jam malam mingguku adalah jam 7pm. papi lebih suka teman-temanku yang datang kerumah dari pada aku berkeluyuran ntah kemana. 

saat aku mulai di-apel-in cowok (ceritanya kisah kasih remaja...hehe),  papi pasang tampang menyeramkan. Dia bolak balik masuk ruang tamu dan ruang TV. malah pernah, dia ikut nimbrung cerita. aku sih saat itu senang-senang saja, karena papi tidak menghina atau berbuat yang memalukan. tapi sekarang kupikir2 mengerikan juga saat2 itu...

Papi tidak pernah mau tidur kalau aku ataupun saudara-saudaraku pulang ke rumah. dia tidak akan tidur jika kami semua tidur. aku ingat, saat SMU dulu, setiap sabtu "meteor garden" disiarkan di Indosiar. papi akan menonton bersamaku atau dia akan membaca di kamar dan menunggu sampai aku bilang "pi, ime tidur dulu yah". kemudian papi akan keluar kamar. melongo ke dalam kamar, apakah aku sudah tidur. lalu memastikan bahwa semua pintu sudah terkunci. aku nyaman sekali saat-saat seperti. sampai sekarangpun, ternyata, dia masih sering melakukannya.


Aku tidak tau, tampang seperti apa yang akan papi tunjukkan saat aku ke pelaminan. sampai saat ini pun, papi tetap menganggap aku, kakak-kakakku dan adikku adalah anak-anaknya yang masih kecil. aku ingat cerita mami yang mengatakan saat mami berharap kakakku menikah cepat dan mami dengan semangatnya mencarikan jodoh untuk kakakku, papi memarahi mami dan mengatakan kakakku masih kecil. mami tersentak kaget dan langsung mengadu pada kami. kalian masih dianggap anak kecil? umur kakakmu sudah bisa berumah tangga dibilang masih sangat kecil. mami bergosip pada kami dengan seriusnya. aku dan kakak-kakakku tertawa mendengar cerita ini. 

Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin ku kisahkan tentang papi dan mami. kisah-kisah itu tidak akan selesai jika diungkapkan dengan kata-kata. sampai detik ini, setiap papi atau/dan mami kejakarta, aku pasti selalu meminta tidur dengar mereka. rasanya nyaman sekali berada di dekat mereka. aku tidak pernah merasa takut. seolah-olah segaa masalah sudah terselesaikan dan tidak ada yang mampu menghancurkan aku.

Tuhan, terima kasih karena Engkau berikan kami orang tua yang paling sempurna yang ada dimuka bumi ini. hehehe..
Aku sangat mensyukurinya.
AMEEEEEEEEEEEN..

Selasa, 10 November 2009

papi Tonggo M napitupulu

hari itu ayahku bilang "maaf, karena keegoisan papi, kalian harus ikut terlibat".
keegoisan apa itu? papi ingin mengikuti pemilihan umum salah satu jabatan dalam pemerintahan daerah. kalau anda/kamu/kalian mengenal aku, anda/kamu/kalian pasti akan tertawa. papiku tidak punya uang sebanyak itu. selama ini dia menjadi pemimpin yang sangat bersih. ia rela tidak mengambil untung asal rakyat senang. menurut anda/kamu/kalian aku berbohong?? tidak. buktinya aku masih seperti ini. tidak ada merek mahal yang kupakai (walau aku menyukainya). walaupun ada, itu pasti pemberian sepupuku, kakakku, kekasihku, many more..
lalu untuk apa papi rela ambil resiko ini? karena ia ingin melakukan sesuau.
aku ingat, saat Ia kutanyakan: kenapa tidak papi ambil saja bagian nomer duanya pi? toh banyak yang inginkan papi untuk berada di posisi mereka. lalu jawab ayahku: "kalau aku berada dibawah, aku tidak bisa melakukan apa-apa. aku punya banyak cita-cita membangun daerah ini. kalau papi jadi orang nomer dua, banyak birokrasi yang harus dilalui. kalau papi jadi nomor satu, keinginan papi mengubah daerah ini jadi lebih baik dapat dengan mudah terlaksana". ya, ayahku bukan inginkan kekuasaan untuk memuaskan nafsu papi, mami , aku, kakak-kakakku, adikku. Ia hanya ingin kekuasaan untuk menunjukkan bahwa Ia bisa melakukan sesuatu yang ajaib. kenapa aku begitu percaya dan yakin atas alasan itu: karena aku sudah merasakan hidup bersamanya selama 23 tahun.
Ia ayah yang hebat. ayah yang tidak mau mementingkan diri sendiri. Ia selalu berkata padaku kalau Ia ingin diberi kesempatan. "berikan aku satu kesempatan, maka aku tidak akan mengecewakan. aku akan membuat daerah ini menjadi hebat." itu kira2 kalimatnya yang sampai detik ini masih kuingat.
akhir-akhir ini Ia suka sedih, dana untuk kampanye tidaklah mudah, banyak ejekan, banyak tusukan dari belakang. tetapi papiku ini tidak pernah mengeluh. Ia tetap sama, tidak pernah mau mengeluh. setiap kutanya, dari mana dana yang bisa papi dapatkan, jawabnya penuh ketegasan "biar Tuhan yang menyelesaikannya, yang penting papi berusaha. perbuatan baik tidak mungkin ditolak Tuhan".
Ia punya hati seornag hamba. aku ingat sekali sifatnya ini. Ia rela hidup tidak  berkelimpangan harta, yang penting Ia tidak masuk jajaran nama2 yang masuk neraka (hehe). Ia rela menghabiskan waktunya dikantor untuk memikirkan, apa yang bisa aku lakukan untuk negaraku. Ia selalu mengingatkan kepada kami, anat-anaknya: jika ia bukan hanya milik kami, Ia milik rakyat dan Ia berusaha untuk rakyat. percayalah, masih ada PNS yang seperti Ia...
hmmm, papiku terlalu sempurna? ya memang itulah dia. sempurna untuk aku.
i love u so much, dady....

Kamis, 29 Oktober 2009

saia dan blog ini

saia benar-benar bingung menggunakan blog ini...saia kurang tahu yah, apa memang susah menggunakannya, atau saia yang benar-benar gaptek... mungkin pilihan kedua...karena menurut salah satu dosenku Mr. Teguh yag saat ini mengajarkan cyber PR, survey menyatakan blog adalah salah satu SNM (Sosial Network Media) yang paling terkenal, yang berarti sudah cukup banyak yang menggunakannya.

jadi sekarang, saia seperti anak-anak belajar merangkat, mencoba meng-klik menu yang ditawarkan, menerka-nerka, untuk apa ini, bagaimana cara kerja yang ini, sambil menghapal satu-satu kegunaan link tersebut.

tanpa mengenal kata menyerah, saia jelajahi satu persatu, dengan diiringi berbagai lagu dari winamp saia. saia percaya, suatu saat saia akan berhasil menaklukkan ini dan mengerti penggunaannya seperti saat saya mencoba friendster, facebook, twitter maupun kaskus.

bicara tentang twitter, saia juga lumayan gaptek..hehehe..tapi twitter lebih mudah. saia tinggal follow dan violaaaaa, saia bisa mendapatkan teman..hehehehe...menu yang ditawarkan juga tidak susah-susah amat seh..mirip-mirip facebooklah, dengan bahasa yang berbeda..hehehe

saia berusaha untuk melek teknologi, itu janji saia. apalagi sebagai calon PR yang handal (amen amen amen :) ), saia dituntut untuk menggunakan seefektif mungkin SNM yang ada.terlebih untuk blog.

blog punya banyak manfaat, bisa menulis cerita yang sangat panjang dibanding SNM lain (facebook:420 character, Twitter 140 character--klo ga salah ^^---) maka saia sebagai PR dapat menulis berbagai hal tanpa takut kebanyakan karakter..hehehe...and many more...

sebenarnya, dulu saia sudah punya blog, tapi saia lupa alamatnya, jadi saia pasrahkan saja semua berlalu.

jadi Tuhan, tolong saia melalui awal-awal yang kurang mengenakkan ini..buat saia cepat mengerti dan cerdas...amin..hehehe


so, it's me.....
let it be....hehehehehehe
saia tidak menumukan jawaban apa-apa untuk tetap bersamanya, saia juga tidak menemukan alasan apapun untuk meninggalkannya.
saia tidak bisa lagi untuk memberi berbagai pembelaan untuk diri saia sendiri...adi saia disini menunggu untuk satu saja jawaban atas apapun juga..

Kamis, 22 Oktober 2009

hari pertama menulis..menurutmu, aku tau menulis?tidak aku tidak bisa merangkai kata, menulis apapun. lalu untuk apa? untuk sebuah kata "tren?" tidak juga...aku hanya ingin mencoba berbagi tulisan yang mungkin cuma sampah, yang mungkin tidak berarti..but we never know...mungkin suatu saat tulisan remeh temeh seperti ini akan berguna...maybe..who knows