Oh hai.. Mari belajar...
Belajar tanganmu menggenggam tanganku, belajar mengerti apa yang ada diotakku, belajar menikmati bagaimana menjadi aku..
Kamu akan terkejut mengetaui tentang aku.
Kamu akan begitu menyukainya :)

Sabtu, 23 Oktober 2010

Mengenai Dia dan Saya... Hahaha

Hai, teman-teman semua! apa kabar? lama tidak berjumpa..xixixi

Kamu tau,akhir-akhir ini aku menghabiskan cappucino instant tak peduli merek, yang ku shake di botol Pristine (nama merek air mineral dari salah satu unit bisnis Sinar Mas yang khalayak sasarannya adalah orang Jepang *skalian promosi* xixixi)...

Mata tuh udah berat banget... Rasanya mau tidur tiap jarum jam menunjuk ke angka 10am ampe 12 pm lalu dilanjutkan lagi 1pm - 5pm. Hahahaha..

Well yah, waktu berubah sangat cepat...
Gw disini, tidak lagi menikmati hari-hari gw.
Semua berjalan layaknya suatu kegiatan yang sudah di setting tanpa perubahan. 
Pagi kerja, sore di jalan, malam tidur.
Gw hanya bisa berharap pagi ini bangun cepat dan jalanan tidak macet, lalu seharian berharap segera malam, keluar kantor dan berandai semua kendaraan didepanku yang merayap perlahan lenyap begitu saja.
lalu mengulang itu setiap harinya :(

Aku tidak merasakan lagi perasaan deg-degan menunggu esok hari karna kupikir semua akan sama saja :(
Bukannya aku tidak bersyukur...hanya saja aku belum sanggup beradaptasi..

Inilah sekelumit tentang hari-hari kerja ku ^^v

Tetapi tenang saja, kali ini aku tidak akan menceritakan bagaimana aku terjebak dijalan dengan high heels,rok dan blazer yg puanesnya minta ampun..xixixi..

Aku mau bercerita tentang perasaanku terhadap seseorang...
Woow, tumben-tumbennya aku secara lugas mengatakannya ^^

Tenang, tidak ada yang spesial dari ini semua.. 

Hanya saja aku telah melakukan kesalahan yang sama, yang pernah kulakukan 3 tahun lalu. 
Dimana aku mempercayai perasaan seseorang dan dia secara lembut menyatakan bahwa rasa itu hilang.

Kaget? Tidak juga, dia pernah melakukannya dan sekali lagi melakukannya. Mungkin aku melebihi keledai yang katanya tidak akan jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya -,-!
Sedih? Tentu saja. Siapa yang tidak sedih menghadapi kenyataan perasaan yang udah lo investasikan ke dia dikembalikan begitu saja..xixixi..bahasa gw keren juga yah ;p

Tetapi entah mengapa Tuhan telah mempersiapkan hatiku jauh-jauh hari. 
Aku tidak menangis atau jatuh. 
Aku bersedih dan kemudian menertawai kebodohanku. 
Ini saja cukup, batinku.

Jadi, apa yang bisa kita pelajari disini?

Banyak hal sebenarnya...

- Pertama dan yang paling penting, percayalah Tuhan sebenarnya sudah mempersiapkan hatimu untuk menerima kejadian apapun. 
Tuhan sudah membersihkan jalanmu jauh sebelum kamu lahir, tinggal hak mu untuk memilih jalan itu. Dia tetap disampingmu dan akan mengangkat sakit itu kalau kamu meminta.

- Kedua, cinta itu bisa berubah. 
Perasaan tidak ada yang abadi. Tinggal dilihat saja arahnya kemana... Apa akan bertambah atau malah berkurang. Itu saja, mudah bukan?! Kamu tinggal mengarahkan rasa itu dan membuat pasanganmu melakukannya juga... Keberhasilan tergantung dari anda-anda sekalian..Hahahaa

- Ketiga dan terakhir, kalau segala sesuatu tidak sesuai dengan inginmu walau telah kamu perjuangkan, hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah membiarkan semua berlalu dengan sendirinya, tidak perlu lagi diperjuangkan, dipaksakan atau disesali. 
Cintai dirimu sendiri. Lepaskan dan fokuslah ke masa depan. Hak mu untuk mendapat yang terbaik. Terkadang memang yang kita inginkan tidak sesuai dengan yang kita butuhkan. Jadi, mengapa harus menyiksa diri?!

Ini saja pelajaran yang bisa kudapatkan. Sebenarnya sih masih buanyak lagi, tapi males nulisnya T.T dari seminggu lalu kerjaan gw nuliiiis mulu... Agak kram neh jari-jari.. Kapan-kapan saja yah :)

Okay, saya hanya mau bilang dengan percaya diri padanya : "hei kamu, kamu itu..umm kamuuu itu..ummm kamuu....saya tetap suka kamu.."
Huahahahhahahahahaha....B-) B-) B-)
*Benar ya keledai ga akan jatuh kedua kalinya ditempat yang sama??? ;p*


Bintaro,
Astrid Meliza

Rabu, 13 Oktober 2010

Bosan berbuah cerita positif&negatif "Alay"

Bosan.... kata yang paling menjengkelkan sebenarnya..
Menunjukkan bahwa seseorang tidak punya kegiatan yang menarik hati :( 
saking ga menariknya, aku aja bingung mau nulis apa diblogku ini ^o^

Beberapa teman ku sms, menyatakan kebosananku. Asli cuman satu yang membalas, itupun dengan kalimat: "aku banyak kerjaan nih. mau bantu?!" puiiiiiiiiiiiiiiiiiiih.....

"kemanaaa teman-teman sayaaa" teriakku lirih..xixixi...

Hmmm,beberapa hari lagi, bisa jadi akan menjadi perubahan dalam hidupku
Dimana mungkin aku akan mengatakan :"duh, i need much time neh..." atau berteriak dalam hati : "Tuhan sayaaang, kapaan aku istirahat..sibuknyooo akuuu..oh myday..." xixixi...
(kalian ga perlu cemas, Tuhan sudah biasa menangani aku yang banyak maunya ini..hohoho...)

Okay, apa yang kita bicarakan hari ini?
Hmm, bercerita sambil minum cappucino kayaknya asiiik neh..nyummy.. Ada yang mau traktir? xixixi

Kayaknya beberapa hari ini aku menulis sesuatu yang ga bisa jadi pelajaran atau paling ga yang  bisa bermanfaat untuk pembaca yak?!
hmmmm, okay mari kita lakukan pada tulisan ini...
Apa yaaa *otak bekerja*
Ah haaa, mari kita membahas soal komunitas "Alay"
Mengapa aku mengatakan komunitas? karena gemanapun sudah terbentuk suatu kelompok didalamnya yang menganut falsafah ke-alay-an dan singkatnya sih untuk menghargai mereka ^o^v
Okay, barusan aku search di mbah gugel dengan keywords "arti alay"
Maka muncullah sekitar 124.000 hasil (dalam waktu 0.04 detik).
-Bayangkan kalau aku mengetik keyword  : "Alay"..berapa juta hasil yang akan muncul dalam sepersekian detik..ckckckck..-

Wooow, itu berarti kata "alay" ini sangat terkenal...
 Beberapa sudah menulis di blognya tentang alay..
 Ada yang negatif, ada yang positif (dikit banget..hehe)...
 Lalu, saat saya benar-benar pengen tau arti alay itu..sampailah saya pada sebuah link kaskus...

Ke TKP gan... ^^v.  sumber. kaskus(16.05pm)

ke sumber langsung ^^v(16.15pm)

Dari mana siiih, berasal kalimat alay?
Ga ada yang tau pasti..ckckck...

Disini gw ga akan membahas soal ciri-ciri komunitas alay, senior blog dan kaskus gw udah lebih dulu melakukannya ^^v
Saat ini kita harus mengerucutkan bahasan, mari coba kita bahas tulisan-tulisan komunitas alay ini...

Huaaaaaaaa, sumpah yah, gw tuh susaaaah banget nulis alay...Angkat tangan yang juga merasakan hal yang samaaaa..
Udah dicoba untuk komen status temen-temen biar lucu, tapi yang ada aku dihadapkan oleh puluhan huruf dan otakku ga mampu untuk merangkainya.
Gw mau sih ngasih contohnya diblog ini, tapi benar-benar ga nemu kalimat yang pas.
Yang aku tau, hanya kata-kata seperti:
- sms = xmx
- kamu: camud, x'muh..
 Aduuuh, itu-itulaaah *nulis itu aja butuh 15menit :(* ...
Kalo belum paham juga, larilah ke link yang sudah saya kasih tau..hehehe

Intinya, jujur aja. Aku melihatnya dari segi positif dan negatif.
Mari bahas satu persatu. Ingat, Saya tekankan lagi. Di sini saya hanya membahas soal tulisannya komunitas ini. Bukan tingkah laku, gaya berpakaian, cara foto, yang jujur saja tidak merugikan saya... Hehehehe
Positifnya:
Buatku, hebaaaat banget anak-anak ini. 
Bayangin, aku yang sudah duluan lebih lahir (hoo, apa hubungannya :D) tidak bisa sekreatif itu.

Kenapa aku bilang kreatif? Karena mereka bisa buat tulisan baru (eits, jangan protes..ini opini saya *biggrin*)
Tidak mudah membuat bahasa baru, yang jujur aja susahnya minta ampun untuk dibaca dan dimengerti.

Satu lagi, kita ga bisa mengingkarinya, komunitas alay dengan cepat berkembang di Indonesia ini :)
Ini menunjukkan pengaruh mereka tidak bisa dipandang sebelah mata.

Sebagai PR (cieeciee), aku pengen tahu bagaimana sebuah komunitas yang tidak dikendalikan oleh pihak tertentu dapat dengan mudah menjangkiti anak-anak muda.

Ini bisa jadi masukan yang bagus untuk mempelajari menciptakan komunitas yang hebat dan berpengaruh dalam pembentukan sebuah image (apa seh ngemeng gw ini!! -,-!)



Nah, bagaimana dengan negatifnya?
Membuat orang yang bukan tergabung dalam komunitasnya, seketika jadi buta huruf dan bisa buat salah pengertian. 
Seperti yang guru-guru SD,SMP dan SMU kita ajarkan (kalo pembaca adalah mahasiswa fisip, khususnya komunikasi, saya akan tambahkan seperti yang dikatakan dosen kita ^^v), sebuah kalimat dapat sampai dengan pengertian yang berbeda-beda pada tiap individu/penerima pesan.

Nah, tugas kitalah menjadikan kalimat itu menjadi kalimat yang sesederhana mungkin, yang dapat dipahami dengan sekali baca, agar pesan yang ingin disampaikan dapat dengan mudah diterima oleh si penerima, blablablabla (Maap, terkontaminasi teori dan konsep komunikasi..xixixi).

Dengan adanya tulisan alay yang menggunakan huruf gede kecil, itu sudah menyalahi tatanan bahasa indonesia.

Meminjam kalimat seorang teman, "memperkosa bahasa indonesia" telah komunitas ini lakukan saat mereka mengganti kata "kamu" menjadi "xmu" atau "kamudz" atau "amuuuhz", etc.

Apakah ini salah? Jelas ini menyalahi aturan yang ada.
Karena komunikasi verbal menuntut kita menyampaikan pesan dengan menggunakan kata-kata yang sudah disahkan oleh masyarakat dan lazim digunakan.

Namun kalau kita mengatakan, apakah komunitas alay ini salah? Kita tidak bisa men-judge-nya begitu.
Kenapa? karena itu adalah bahasa sehari-hari yang mereka gunakan dan hak mereka menciptakan simbol-simbol, selama itu tidak mengotori UU dan Ideologi Negara kita (Napa bahasa gw sok berat gini yeee...xixi).

Yang kemudian menjadi persoalan adalah komunitas ini menggunakan bahasa -katakanlah bahasa gaul mereka- pada orang-orang diluar komunitas. Sehingga membuat saya, dan sebagian orang, merasa bingung setengah mati saat mengartikan tulisan mereka.
Ini menunjukkan bahwa kalimat yang ditulis oleh komunitas alay tidak dapat dipukul rata pada setiap orang.

Sampailah kita pada ciri khas blog ini. Ada masalah, ada penerawangan, ada kritik, lalu kemudian sampai pada saran, dan nantinya akan ditutup pada kesimpulan dan kata bjaksana saya. xixixi.

Sarannya :

Jadi, saya sarankan pada komunitas ini, kalau mereka mau menulis, coba liat siapa penerimanya.
Kalau si penerima pesan adalah sesama komunitas, mereka bisa berkreasi dengan sesukanya.
Nah kalau  si objek penerima pesan adalah orang-orang seperti saya (yang sudah kelewatan umur untuk menulis begituan dan ga mau ribet) cobalah untuk menulis biasa saja.
Agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik dan tidak terjadi kesalahpahaman.

Ingat sebuah kesalahpahaman bisa menyebabkan perpecahan. Hohohoho..

Kalau misalnya cara penulisan sudah mendarahdaging gemana dunk?
Hmm, baiklah tulis dengan menggunakan tulisan dasar komunitas ini.

Jangan yang ribet-ribet atau bahasa kerennya ilmu tingkat tinggi, seperti kata "kamu" yang sudah dimodifikasi jadi "muhz"... Untuk saya, kata itu sudah masuk dalam kata senior di komunitas ini.
Pergunakan aja kata "kamu" itu jadi "Kamudz". Ini digunakan oleh komunitas alay yang masih belajar kayaknya *biggrin*

Kesimpulan

Sampailah kita pada kesimpulan dari tulisan ini. blablablabla *kayak diskripsi2 itu noh..xixii*

Mari kita menghormati komunitas yang sedang berkembang menuju masa dewasa ini dan baiklah komunitas ini menghargai kita yang sudah terlalu tua untuk menganalisis kata perkata tulisan alay.
Sehingga tidak ada kesalahpahaman dikemudian hari dan tidak ada lagi saling hina :)

Kata bijak dari kakak astrid meliza.. Hohoho gw suka bagian ini..xixixi

Teman-teman tersayang, belajarlah melihat dan menilai sesuatu dari sisi positif dan negatifnya, maka kamu akan mendapatkan perspektif yang berbeda dan seimbang....
Try this at your home *biggrin*


Bintaro, 12 dan 13 Oktober 2010
Diselesaikan pada pukul 17.05pm

Astrid Meliza

Minggu, 10 Oktober 2010

puisi egois

Aku cemburu pada oksigen yang kamu hirup
Cemburu pada angin yang membelai kulitmu lembut
Pada udara yang kamu dekap

Aku iri pada matahari yang buatmu senang
Iri pada bulan yang kau pandang
Pada bintang yang kau perhatikan

Aku benci pada rasa rindu ini
Benci pada kenyataan sendiri
Pada fakta bahwa tanpamu aku sepi

Biarkan, sekali saja, aku menari diotakmu
Sekali saja, aku dengan kamu
Aku jadi bagian dari dirimu

Aku mau menjadi peran utama dimimpimu
Mau jadi perempuan dikhayalmu, hanya aku
Jadi teman untuk hatimu

Aku egois untuk kamu
Egois untuk memiliki kamu
Untuk cinta itu tidak mau ada yang lain selain aku



Bintaro, 10-10-10
11.45 pm

Astrid Meliza

Selasa, 05 Oktober 2010

Bagiku, seperti inilah "rumah" yang dikatakan Mr. Buble

Baru saja mendengar lagunya michael buble yang judulnya home sambil menyesap capucino instant di pagi hari...


".... may be surrounded by a million people, I still feel all alone,  just wanna go home I miss you, you know....."

Musik yang beraliran country ini membuatku tersenyum (well, sori kalo bukan. Sejujurnya saya bukan penikmat musik country :D)...
Membayangkan waktu yang terlupa sejenak karena keegoisan untuk bertumbuh....

Jadi teringat masa lalu saat aku punya "rumah" untuk ku datangin.
Ga masalah khan yah mengingat dan mengenang masa lalu?
Aku akan memulainya sebelum ada protes kanan kiri. hahaha.

Dulu saat masih punya pasangan (dulu yang lamaaa sekali), aku suka mengatakan padanya "aku mau pulang..."
Dan dia akan kebingungan, sangat polos. Aku suka nada bicaranya saat seperti itu, perpaduan antara kekawatiran dan sikap dinginnya :"pulang kemana? bukannya kamu sudah dirumah?!"
Dengan suara tidak sabar aku mengatakan :"aaaah, hunny, maksudku, aku pengen pulang ke rumahku. Rumahnya jangan diartikan dengan pengertian yang sebenarnya. Rumahku itu kamu."
Kemudian apa yang kudapat? dia akan tertawa dan berkata :"pulanglah sayang, rumah ini menunggumu."

Dulu, aku suka sekali "rumah" itu. Aku akan pulang ke "rumah" itu tiap aku senang, aku sedih, aku bosan, aku bahagia, aku sakit, maupun saat aku pengen mendapat ketenangan.
"Rumah" itu selalu bisa kuandalkan. dan seperti kata Mr. Buble "Let me go home, I miss you , you know...."

Aku suka sekali berkeliaran (bukan dalam arti kata sebenarnya :D). Aku suka menjauh dari si "rumah", jiwa mudaku dulu tentang cinta yang sedikit labil membuat aku tidak suka berlama-lama bersamanya, tetapi sejauh apapun aku melangkah, dia dan aku tau, aku akan kembali ke "rumah" itu.

Dan benar kata si Buble, :"I'm lucky I know, but I wanna go home, I got to go home"...
Selama apapun aku berlari kesana kemari, merajut semuaaa impian yang aku mau, menjadikan semua inginku jadi kenyataan, selalu ada waktu dimana aku kembali dan aku tau dia akan siap untukku, membiarkan aku nyaman di "rumah" itu.

"Rumah" itu bukan sekedar tempat aku membuang keluh kesah.
Dia tempat aku bertengkar, beradu pendapat, mencari dukungan, bahkan sebagai tempat gosip dan curhat. Aku tahu "rumah" itu bisa kuandalkan.
Setelah lelah mencari apa yang aku mau dan meraih apa yang pantas untuk ku dapatkan. aku akan mengadu padanya,  berteriak manja dan mulai merentetkan kisah-kisah yang aku alami...
Dia? dia akan mendengar dengan penuh perhatian, sesekali bersuara karena aku berkata :"hunny, kamu dengar ga?!", lalu kemudian akan memberi saran yang ga penting sebenarnya, tetapi bisa buat aku tenang.

Hahaha, aku suka sekali caranya mengalihkan rasa marahku dan mengumpulkan bahagiaku.
Aku suka kembali kesana saat aku merasakan sudah cukup.
Saat aku merasakan kebutuhan untuk bersamanya.
Seperti kata si Buble : "Let me go home, I've had my run, baby I'm done, I gotta go home"

Sekarang, si "rumah" sudah pergi entah berantah.xixixi. Jauh dan aku tidak pernah bertemu dia lagi. Mungkin dia sudah bertemu dan berbagi "rumah" dengan kekasihnya, aku bersyukur untuk itu ^^. Dia pantas mendapatkannya....
Aku disini, kadang kangen "rumah" itu, apalagi saat mendengar lagunya si Mr. Buble ini sambil meminum kopi instant yang mau digimanain rasa tetap sama.
Kangen juga mendengar kalimat : "pulanglah sayang, rumah ini menunggumu"....

Senin, 04 Oktober 2010

Balasan wallpost Meg Cabot (saya jadi kampuang hari ini. Hohoho)



Hari ini hari keberuntungan buat saya....

Well, aku jadi fans alay sekarang, yang terlonjak-lonjak senang saat idolanya membalas wall yang kita kirim....

klik disini, kamu akan tau apa wallpost saya:

http://www.facebook.com/megcabot?v=wall&story_fbid=446632424694&po=1&ref=notif&notif_t=feed_comment

(maap kenyamanan anda terganggu dan saya hanya buat repot, saya ga bisa membuatnya jadi bentuk gambar. karena tidak ngerti save laman facebook dan tidak ada photoshop di lepti ini. hohoho)


well, kata temenku, bisa saja pihak manajemennya yang balas. Aku ga peduli siapa yang balas, yang aku peduli adalah dia membalas. hehehe. thats make me happy :)

Aku ngirim wallpost ini benar-benar tanpa harapan dia (si idola, meg cabot) membalasnya. Soalnya aku liat-liat orang-orang yang nulis di wallnya ga dicomment dia.
Jadi, aku menulis dengan hati yang sangaat tulus tanpa meminta balasan.


Dan anda liat saya ngewallnya irit kata-kata? jelas saja -,-! takut berkata banyak dan salah arti :D
Pengennya sih nulis panjang lebar kayak miss miss yang ngewall dia.
Pengen bilang karena dia aku jadi suka menulis...
Pengen bilang aku sukaaa semua bukunya...
Pengen bilang semuaaa novel yang dia tulis saya beli dan saya koleksi...
Pengen bilang napa beberapa judul dengan bahasa bule ga dijual diindonesia, hanya sebagian saja?


Tapiiii, tapii dan tapiii saya takut salah grammar.  Takut jadi salah pengertian, takut jadi bahasa yang aneh.
Jadi saya tulis saja secara singkat yang menggambarkan keinginan saya, yakni "come to Indonesia".. ^^v
Biar apa? biar saya bisa minta tanda tangan! biar saya bisa nyulik teman saya yang casciscus bahasa bule dan mentranslatenya langsung saat kami bercakap-cakap dengan meg cabot. hahahaa


Okay, jadi begini rasanya dibaikin ama idola. aku baru ngerasain pertama kali dan aku sangat suka.

Kata temenku: "hihihi, segitunyaaa mbak". kataku :"saya fans nomer satunya :)"

Sedikit cerita tentang meg cabot.

Meg Cabot. Sumber: http://www.booktrustchildrensbooks.org.uk/show/feature/Features%20Interviews/Meg-Cabot-Interview

Dia ini penulis buku terkenal "the princess diaries" yang sudah difilmkan dengan judul yang sama.
Orang-orang dekatku tahu kalau aku sangat menyukainya.
Aku mengoleksi hampir semua bukunya yang dijual di Indonesia. Sayangnya tidak semua tulisannya di jual di Indonesia tercinta ini :(
Dan jujur saja, aku ingin menulis karena dia.
Aku suka cara dia menulis, menggunakan kata-kata dan menjadikan cerita biasa jadi luar biasa.
Cara dia mempermainkan bahasa dan membentuk image pelaku utamanya.
Kebanyakan Tokoh utama ceweknya itu bersifat sanguin dan selalu memikirkan hal-hal yang semestinya tidak perlu dipikirkan, persis seperti saya. Hahahahaa.
Suatu saat, saya mau ketemu dia.
Papiii..mamiii, sponsorin dunk..hikshiks

hidup si astrid meliza


ini tentang aku... Hei, hei tunggu duluuuuu, jangan tutup lamannya duluuuu...
okay, ini mungkin akan jadi cerita narsis bin memualkan..tetapi siapa tahu anda akan suka membacanya (berdoa agar kamu menyukainya dan melanjutkan membaca..xixixi)....

Astrid Meliza


lahir dijakarta dengan tanggal yang tidak akan berubah seumur hidup :). 

nama Astrid dikasih bokap karena terinsiparasi dengan nama seorang astronot atau ilmuwan, yang gw lupa nama panjangnya siapa dan nama seorang profesor ahli komunikasi sosiologi yang bernama Prof Astrid Susanto Phd. Soal inspiras terakhir ga heran sih, si bokap suka dunia politik dan sosial..Yang heran yah dari mana dia tau ada astronot bernama astrid..xixixi..

Meliza dikasih sama uda (sebutan dari suku batak untuk adek cowok bokap. red). Udaku pendeta dan dia ngasih nama Meliza dari alkitab, yang kalau di alkitab tulisannya Melisa (ga tau ini benar apa ga. Soalnya kadang dia bilang karna dia suka aja nama Meliza..hehehe). 

soal pengalaman pindah-pindah daerah mengikuti orang tua, aku jagonya. 
Entah sudah berapa sekolah yang aku nikmati dan ribuan teman baru tiap tahunnya, membuat aku lebih mudah bergaul dan beradaptasi dengan lingkungan baru. ini kelebihannya. Kekurangannya? well, aku gak punya teman akrab a.k.a sahabat dari SD. Aku juga ga punya banyak kenangan manis bersama teman-teman. Di belakang raport SD dan SMPku, penuh dengan tulisan "pindahan dari sekolah bla. alasan Ikut orang tua". 

SD ku nikmati di 3 kota. Pertama Manatuto (kawasan Timor Leste. 3 atau 4 jam dari Dili, ibukota Timor-timur dulu). Kedua Jogjakarta (aku jatuh cinta pada kota ini), ketiga Ambeno (Timor Leste lagi). Lalu Smp, aku sempat menikmati pantainya Ambeno, namun karna Timor pisah dengan Indonesia, aku pindah ke Atambua (terletak di Propinsi NTT). Disana aku hanya 1 semester. lalu pindah ke Medan. 

Baru saat SMU aku menamatkannya di satu sekolah (Thanx Lord). Persisnya di kota Balige, Sumatera Utara. Sempat sih aku mau di pindahin ke Medan, tapi aku kekeuh gak mau kemana-mana. Aku pengen ngerasain sekolah di satu tempat saja dan permohonan ini butuh waktu panjang dan adu argumen yang lama dengan orang tuaku. 

Saat kuliah, Nyokap pengennya aku di medan, biar dekat dengan mereka katanya. Wajar saja. Dua kakakku dari kecil tidak tumbuh didepan orang tuaku dan pasti ayah ibu tercinta ini pengen menikmati bagaimana melihat anak gadisnya tumbuh didekat mereka. Tapi aku menolak keinginan itu. Aku pengen mandiri, kataku. Aku pengen dikasih kesempatan yang sama seperti kakak-kakakku, yakni menjalani hidup sendiri. Bokap lebih hebat, dia mengiming-ngimingiku dengan berbagai fasilitas dan tunjangan. Aku ga gentar. Aku tetap pada pendirianku. Aku mau Kuliah di Jogja.

Beuuuuh, perjuangannya berat cint. Sama beratnya dengan pemilihan presiden. 
Lobi sana sini kulakukan. Mengarahkan massa pun ku gunakan. 
Aku minta kakak-kakakku dan adek semata wayangku untuk melembutkan hati orang tuaku, sampai kugunakan teman-teman ortuku.

Kemudian karena kalah suara, mereka mau tidak mau mengijinkanku keluar dari medan. Aku masih ingat bagaimana mami menangis dan memelukku erat. memberi pesan "hormati kakakmu, Dekat dengan Tuhan. Baik-baik disana. Jangan malas dan jangan ikuti pergaulan yang jahat. Belajar hemat. Sudah tidak ada mami yang menjagamu. Selalu berserah pada Tuhan".

Aku ingat bagaimana papiku memalingkan wajah. Berusaha tegar dan tidak mengeluarkan air mata. Aku tau dia hampir menangis. Hehe. Wajar saja, kami memang dekat. Kami sering berbagi waktu luang berdua dan aku sering sekali mengesalkan dia dengan sikap keras kepalaku. Papi memegang kepalaku dan berkata "Baik-baik inang. Tuhan memberkatimu."

Sekilas terbesit dikepalaku untuk membatakan perjalanan ini. Ternyata sakit banget berpisah dengan orang tua. Tetapi bayangan aku akan mandiri dan kemungkinan memiliki banyak pengalaman, membuatku tetap nekat. Inilah gaya anak masih muda yang berharap mendapatkan kemudahan tetapi belum tahu ganasnya dunia :D

Sampailah saya di Jogja. Seperti yang sempat saya katakan, Jogja adalah kota yang mampu buat saya jatuh cinta. duu waktu SD, saat masih bau kencur dan sangaaat polos, aku sudah mengatakan "suatu saat aku akan kembali ke kota ini!" dan beruntunglah aku, karena aku dapat memijakkan lagi ke kota ini. 


Jangan tanya kenapa aku cinta kota ini. well, setidaknya aku cinta tiga kota, mungkin kapan-kapan aku akan share dua kota lagi (eiiits, kenapa terdengar suara keluhan yaaa?!).
Aku suka suasana kota ini. aku sudah ramahnya kota ini. aku suka cara kota ini menyambutku.
well, terakhir kali aku datang, kota ini memang tidak seperti dulu lagi, tetapi aku masih sangat mencintainya :)


okay, singkat cerita, aku tiga tahun diJogja. Disinilah aku ditempa. Disinilah aku mengetahui bahwa tidak semua orang itu baik. Bahwa beberapa orang terkadang mengambil keuntungan dari rasa sedihmu, bahwa terkadang orang bisa jadi jahat saat kamu menganggap dia baik. 


Disinilah aku mengetahui bahwa memiliki Tuhan adalah mutlak. Bahwa berjalan sendiri tidak pernah baik. Bahwa mengandalkan diri sendiri itu nol besar. Bahwa elo harus keras pada dunia agar dunia lembut padamu. Banyak yang kupelajari disini dan aku makin mencintai jogja. :)

Suatu saat jika aku menikah, aku akan menghabiskan hari tuaku bersama si ayank suami dengan membuat rumah kecil dengan halaman luas untuk anjing-anjingku di jogja ini :)
Tidak peduli suamiku Josh Hartnett itu warga negara mana, yang pasti dia harus ikut istri dihari tua kami ..hahahahaha


Okay, setelah itu aku dipaksa orang tua dan saudara-saudaraku tercinta untuk tinggal di jakarta. OMG!!! Aku sangat kurang suka dengan Jakarta. Udaranya itu loh, tidak bersahabat banget, walo memang aku lahir disini. 

Semua kulakukan untuk tidak tinggal disini. Nyoba ke bandung, ortu ga setuju. huft...mau tidak mau, kali ini aku yang kalah. aku mengalah dan jujur aku kalah. hahaha.

aku kuliah lagi di depok, pesisirnya jakarta. hehe. benar-benar berbeda suasananya dengan jogja. akhirnya aku ngerasain enaknya kos (dijogja ngontrak bareng kakak) dan merasakan hidup mandirinya anak kos. 
kamarku paling belakang sebelah kiri itu ^^v

 Kudesain kamarku serba kuning dan menurut pengakuan beberapa teman kosku, kamarku seperti kamar satu keluarga. penuh barang. aku memang suka kamar yang penuh. ga suka ruangan kosong melompong.
kamar penuh warna :D

dinding korban kreasi..xixi

meja belajar tempatku meramu jawaban tugas dari dosen..hahaha


setelah lulus aku tidak ada keinginan sedikitpun merindukan depok. okay, aku kangen suasana kuliah dan rutinitasnya, tetapi tidak kotanya. entah mengapa...

dua tahun kuliah, dengan sekuat tenaga keluar dari kampus impian beberapa orang. sampailah saat dimana aku harus membersihkan barang-barang untuk ku bawa pulang ke rumahku di bintaro.


Dan sekarang, saat aku dihadapkan pada kenyataan hidup sebenarnya, aku harus memikirkan gemana akumenghidupi diriku dan membangun kehidupan baru tanpa mengenadahkan tangan pada ortu dan kakak-kakakku...tidak mudah, tetapi pasti tidak susah juga...riuan orang melakukannya dan ribuan orang berhasil. 


okay, kita lihat nanti, akan jadi apa si astrid meliza ditangan Tuhan :)
oaaaaaaaahhhh, aku senang dengaaaan hidup ini *kisskiss*