Oh hai.. Mari belajar...
Belajar tanganmu menggenggam tanganku, belajar mengerti apa yang ada diotakku, belajar menikmati bagaimana menjadi aku..
Kamu akan terkejut mengetaui tentang aku.
Kamu akan begitu menyukainya :)

Jumat, 10 Desember 2010

“ Rasa Kehilangan”




Tak perlu aku memiliki untuk mengetahui sakitnya kehilangan itu. Hanya butuh sedikit rasa empati, perasaan kehilangan itu akan selalu muncul. Lihat kucing tetangga mati, kamu kehilangan. Lihat pensil temanmu hilang pun kamu merasa kehilangan. 

Lalu bagian mana yang istimewa dari kata kehilangan? Aku tidak tahu tentang kehilangan itu. Ya aku merasakannya, tetapi aku tidak dapat menjabarkannya.

Aku tidak begitu mengerti tentang rasa itu. Bagiku, kehilangan berarti hilang! Kehilangan adalah mempunyai sesuatu lalu kemudian tidak memilikinya. 

Lalu bagaimana dengan keadaan kamu tidak memilikinya namun tetap merasa kehilangan? Misalkan saja mobil temanmu hilang, kamu juga merasa sakitnya. Kenapa? Tebengan tidak ada, harus keluar uang untuk transportasi? Atau merasa sakit melihat temanmu menangis?

Lalu bagaimana jika keadaannya temanmu kehilangan pacarnya dan kamu ikut merasa kehilangan? Adakah pacar temanmu itu juga sama berartinya?!

Aku sudah bilang aku tidak mengerti soal kehilangan. Katakan saja aku memang orang yang punya rasa empati yang tinggi. Katakan saja aku punya bakat untuk merasakan sakit akan kehilangan yang orang lain rasakan.

Jadi apa masalahnya? Tidak ada kalau yang menghilang itu sesuatu yang tidak begitu penting. Tidak jadi masalah kalau yang hilang itu tidak akan mengubah hidup saat kejadian itu terjadi.

Lalu bagaimana kalau kehilangan itu mampu mengubah hidupmu? Bagaimana kalau kehilangan itu menjadikan sakit yang luar biasa di hati?

Aku tidak dapat menjawab. 
Aku tidak punya jawaban yang tepat. Bukan karena aku tidak pernah merasakannya. Sudah kukatakan aku merasakannya, tetapi memang aku tidak dapat menjelaskannya. 

Bagaimana kalau aku mengandaikannya seperti kamu kehilangan sebagian nyawamu saat kehilangan itu terjadi? Pasti mustahil. Kenapa? Karena, pernahkah setengah nyawamu melayang? Nyawa tidak dapat dibagi-bagi. 

Kalau aku katakan rasanya seperti dunia runtuh, apa kamu pernah merasakan kejadian dimana dunia runtuh? Itu kiamat namanya. 

Jadi bagaimana aku menjelaskan kehilangan itu? Bagaimana aku membagikan perasaan kehilangan itu dengan kalimat yang tepat? Tidak ada. Bukan aku tidak mau. Tetapi memang tidak mudah menjelaskannya.
Lalu untuk apa aku menceritakan cerita kehilangan ini? Tidak ada maksud apapun. Aku hanya berpikir semua orang pasti pernah merasakan kehilangan, tetapi tidak ada kalimat yang tepat dan konkrit untuk menjelaskan bagaimana rasa kehilangan itu.

Sudah, tidak perlu mendebatkan apapun padaku. Kalau memang kamu merasakan kehilangan itu seperti dunia runtuh, kamu pasti sudah punya batasan apa yang dimaksud dengan runtuhnya dunia(mu) itu.

Jadi untuk apa duduk bersama dan berusaha menemukan kalimat yang pas untuk menggambarkan rasa kehilangan itu?

Aku tidak dapat menjawabnya, kamu juga tidak perlu menjelaskannya. Haha.



 Bintaro, 4 desember 2010
keisengan tulisan ini terinspirasi dari lagu Letto -  memiliki kehilangan