Oh hai.. Mari belajar...
Belajar tanganmu menggenggam tanganku, belajar mengerti apa yang ada diotakku, belajar menikmati bagaimana menjadi aku..
Kamu akan terkejut mengetaui tentang aku.
Kamu akan begitu menyukainya :)

Selasa, 03 Agustus 2010

putus cinta (patah hati dan teman-temannya) berjuta rasanya ...

Hmm. Ini berbeda pembahasan dengan yang kemaren-kemaren. Well, tetap membahas dunia percintaan :D tetapi ini bagian sakitnya.

Yeaaah, patah hati.
Aku menulis ini bukan berarti aku sedang patah hati, putus cinta, atau apapun namanya. Aku hanya sedikit share perasaanku dan cara melaluinya.
Kalau kalian sedang jatuh cinta, lewatkan saja pembahasan ini.
Kalau lagi patah hati? Mari bergabung bersama saya :D:D


Selama hidup, aku beberapa kali (okay, dalam jumlah puluhan) patah hati.
Entah itu naksir tapi ga jadi atau pacaran lalu putus. Mengesalkan sekali. Apalagi kalau si dia tampaknya santai-santai saja. Wuih, rasanya pengen ngejitak tuh kepala.

Mari bahas yang bagian pacaran lalu putus…

Kata pakar percintaan (kalau Tuhan mengijinkan aku menjadi pakar, aku memilih menjadi pakar telematika, namanya lebih keren :D), laki-laki cenderung ogah menunjukkan “kepatahhatiannya”. Mereka terkesan sembunyi-sembunyi dan santaaaaai saja.
Kabarnya, gengsi dan malu kalau ketahuan menangis. Kasihan padahal lucu khan melihat cowok menangis. Dalam hal ini tidak untuk C*a**ie ST 1* (maap…maaaaaap), dia terlalu sering menangis, aku jadi bingung apa itu karena dia yang terlalu sensitif, terbawa suasana atau hobi?! Jadi jangan harapkan (mantan) pacarmu akan memasang profile picture fb yang menunjukkan dia bersedih.


Hmmm, bagaimana saya menyikapi putus cinta?


Sama seperti kebanyakan orang sebenarnya.

Memberi ruang di hati saya untuk menangis, memikirkan “kenapa”, merenungkan apa yang terjadi, merasa dia sangaaat jahat (tidak peduli siapapun yang salah), tidak suka makan (berbeda dengan kebanyakan orang, aku kalau sedih jadi males makan..xixi), mendengar lagu-lagu sedih dan hanyut bersama kesedihan ini seolah-olah hanya aku manusia satu-satunya didunia ini yang paling menderita.


Aku menikmatinya. Bukan berarti aku suka keadaan seperti ini. Siapa sih yang ga mau pacarannya selalu bahagia, dipenuhi cinta dan minus pertengkaran?! Tapi aku gak pernah mencoba lari dari keadaan itu, patah hati/putus cinta maksudnya.


Aku tidak mau berbohong pada diri sendiri dengan pura-pura menganggap tidak ada apa-apa. Kalau aku ingin mengingatnya, aku akan mengingatnya. Kalau aku merasa sakit, aku menangis. Kalau aku kangen, aku telp dia (jangan coba lakukan ini kalau cowok lo selingkuh atau melakukan kejahatan yang tidak dapat diampuni dalam dunia percintaan).


Kalau lagi pengen suasana sedih, aku memasang lagu sedih dan meratapi nasibku. Kalau aku harus mengenang, aku mengenang. Hanya itu, aku lakukan semua yang hatiku ingin lakukan.


Terkadang, kita juga harus mengenang sakit itu dan kehilangan, paling ga untuk menghormati hubungan yang pernah ada dan si “pembuat patah hati”. Hehe, itu alasanku kalau tenggelam bersama tangisanku.


Tetapi teman-temaaaan, ada tapinya yah. Lakukan dengan cepat. Tidak sampai bertahun-tahun, tidak sampai berabad-abad, tidak sampai berbulan-bulan, bila perlu.

Jangan sampai kamu baru sadar kalau kamu harus terbangun setelah banyak kesempatan yang kamu buang. Itu akan membuat penyesalan paling dalam, dan gawatnya bisa buat kamu malah membenci si pembuat patah hati karena dia turut andil menghancurkannya. Haha.


Bersikap keras dan membuat jadwal sampai kapan kamu menikmati saat sedih ini adalah sebuah keharusan. Ga perlu ahli matematika atau kalkulator untuk menentukannya.
Well, buatlah rencana kedepan.

Contohnya ya, kamu pacaran setahun dengannya, oh maaan, itu cukup lama. Banyak kenangan yang udah dibuat, apalagi kalau lingkunganmu sangat mengenal dia, dashyat sakitnya. Buatlah sampai kapan kamu harus menderita. Katakanlah, satu minggu. Okay, okay, realistis astrid. Buatlah sebulan.


Nikmati kepedihan yang kamu rasa.

Yeah, bolehlah di playlistmu ada lagu cinta mati III-nya mulan jamela, Tanya hatinya pasto, on bended knee-nya boys2men, snow patrol yang chasing cars. Mameeen, napa sekarang gw nulis judul-judul lagu seh.
Okay, okay, back to the topic.

Naaaah, dengerin aja. Bila perlu bernyanyi juga. Rasain sakitnya. Well, gw ga maksa kalian harus menangis, tetapi dampak setelah menangis tuh, hati jadi lebih plong. Udah cukup menyakitkan? Great *muka sadis senyum lebar :D*.

sekarang setelah berhari-hari nangis mendengar lagu itu dan sudah hapal list lagunya, ini saatnya ganti lagu.

Yeaaah, harus tetap yang mencerminkan rasa pedihnya cinta kita biar seru.
Ayo, ayo delete semua lagu itu. Sekarang gantikan dengan lagu baru yang isinya tetap soal patah hati hehe. Ini lain. Liriknya bolehlah soal kehilangan dan teman-temannya, tetapi musiknya yang ga mendayu-dayu gitu.

Hmm, aku saranin lagunya seperti lagu akon yang right now, I miss u atau I’m lost without u-nya blink 182, nothin’ on u- B.O.B, baby- justin bieber, it wasn’t me-shaggy ft rikrok, dan sebagainya. Lagu dari negri kita juga banyak kuk, cuman gw ga tau.
Bukannya sok bule, tapi lagu Indonesia, sekalinya putus cinta, nadanya pasti mendayu-dayuuuu banget. Kita yang jadi jatuh cinta aja ampe bisa nangis kalau mendalaminya. Hehe.

Naaaah, setelah puas mendalami lagu-lagu patah hati tapi musiknya menyegarkan, sekarang saatnya mendengar musik yang memotivasi kita lebih, lebih bagus lagi.
Take a bow-nya Rihanna cocok tuh. Apalagi kalo si pembuat patah hati selingkuh dari kamu, wuiiiih, standing applause for him and tell him to take a bow deh..hehe.

umm, ada juga lagu jadulnya savage garden yang I don’t know you anymore. Mendayu-dayu seh tapi lumayanlah. Lalu craig david yang don’t love u anymore (sebenarnya arti lagunya beda dengan memotivasi kita untuk melupakan dia, tapi, u knowlah, enak aja denger kalimat “don’t love u anymore”. Kayak mengimani ajah. hehe), trus si my chemical romance yang I don’t love u. Iniii baguuuus banget :D:D. nah, lagu yang paling keren, menurut gw, ampe detik ini adalah kepunyaan Michael buble yang haven’t meet u yet. Ini lagu positif dan memotivasi. Bagus untuk lo yang patah hati dan butuh semangat baru.

Segeralah berburu lagu-lagu itu dan lainnya selagi di Indonesia kita masih bebas download sana sini. Well, gw ga nyuruh kalian melakukan pembajakan. Kalau ada duit, segeralah beli cd/dvd original. :D:D:D

Wew, napa gw malah membahas lagu-lagu seh >,<


Okay, kembali lagi saya keinti cerita yang harusnya segera saya tampilkan. Jangan kesel begitu. Huft, menghadapi orang yang lagi patah hati memang susah. Selain menjadi lebih sensitif, bakal nambah labil dan emosian. Hehe.


Nah, sembari melakukan rangkaian kegiatan mengganti lagu sesuai suasana hati, ada hal yang lebih penting, yakni bagaimana merelakannya pergi dari hidup kita.
Tadaaa, kita sudah sampai dibagian paling mengerikan.


Menyingkirkan dia dari otak dan perasaan kita.


Ini tidak mudah, tetapi tidak susah. Ingat kata-kataku, tidak susah.


Tidak mudah kalau dia ternyata baik, lucu, punya selera humor yang bagus, teman dan keluargamu menyukainya, dewasa. Pintar, punya banyak pengetahuan yang bisa dibagi, ganteng (ga malu-maluin dibawa ke arisan), bisa antar jemput, pendengar yang baik, dan berbagai sifat positif lainnya.

Apalagi kalau awalnya yang buat kesalahan adalah kamu. Bakal tidak mudaaaaah sekali meminggirkannya (kata ini kuambil dari kata si pacar, sepertinya bagus “meminggirkannya” hmm, ok ok kembali kecerita).


Tapi, sobat, baca ini baik-baik!
Kalian putus! Kalian putus pasti karena ada masalah.

Tidak penting apa masalahnya, yang pasti putus berarti salah satu dari kalian sudah tidak mau berusaha lagi. Salah satu dari kalian menyerah. Karena kita yang patah hati, berarti si dialah yang menyerah (walau dalam beberapa kasus, kita yang menyerah, kitalah yang patah hati. Percayalah ada kasus seperti ini, salah satunya yang terjadi padaku baru-baru ini.hehe.).

Kalau hubungan itu berakhir, berarti ada masalah. Gak mungkin khan ya, kalian lagi nonton film romantis, berpegangan tangan, dari kemaren ga pernah bertengkar dan everything is perfect, tiba-tiba dia/kamu bilang ”putus”. Kalau itu terjadi, suruh dia atau kamu pergi konsultasi ke psikiater atau dokter jiwa.
Kalau putus, pasti ada yang tidak beres.

Setiap masalah, cepat atau lambat pasti akan mendapati cerita akhir, dan kalau kalian putus, berarti masalah itu ada.

Kenapa aku menekankan kalimat diatas? Itu karena saat kita lagi masa patah hati, kita menolak semua kenyataan bahwa hubungan itu berakhir karena memang ada yang tidak beres. Kita lebih suka membuat alasan dan berbagai dalil untuk membuat hubungan itu tidak seharusnya berakhir.

Jadi apa yang akan terjadi? Kita akan susah melangkah dan keluar dari rasa sakit itu. Akan sangat tidak mudah menerima dan merelakannya. Well, aku beri tahu ya, ini ga akan bagus untuk kamu dan hidupmu. Ingat itu.



Jadi bagaimana astrid menjalaninya?

Kalau lo kerja, itu sempurna. Banyak hal yang bisa mengalihkanmu dari dia (kecuali kalau kalian satu kantor, I can’t say anything. Hehe).

Bergaul membuat kalian melepaskannya. Jangan malas untuk bertemu orang baru.

Hmm, banyak orang yang menyuruh untuk melakukan kegiatan baru. Aku setuju tetapi aku kurang bisa mengikutinya. Aku tidak terlalu suka keluar dan mencoba hal-hal baru. Hehe. Tetapi tenang, untuk orang seperti ku, tetap banyak yang bisa dilakukan.


Aku suka jejaring sosial.

Ini membuatku mengenyahkannya. Tidak seratus persen karena kalau dia jadi salah satu temanku di facebook, aku akan sangaaaat berhasrat untuk mengintai kegiatan barunya. Well, well, well, jangan lakukan itu, sobat. Segera hapus dia dari pertemanmu. Aku bukan menyuruh kalian memusuhinya, tetapi mengintainya dari facebook akan menyebabkan berbagai masalah baru.

Bagaimana kalau dia buat status relationship-nya jadi in a? apalagi dengan cewek yang kamu kenal. The world is end! Bagaimana kalau statusnya selalu ceria? Bagaimana kalau temannya men-taq foto dia saat sedang touring kemarin? Fuih, akan ketauan seolah dia baik-baik saja. Itu akan menyakitkan sekali melihat dia foto dengan teman-temannya dengan wajah penuh senyum lebar.

Sudah, hapus saja. Tidak ada gunanya lagi. Nanti, setelah kamu mampu menyingkirkan dia, kamu boleh add lagi. Selesai.
Eiits, ga ada kata tapi. Kadang memang bagus tetap buat dia jadi temanmu, kalau kamu setangguh aku (sombong ceritanya :D:D).


Aku tidak suka dengan status yang menyedihkan.

Aku selalu menulis yang senang-senang, jadi dia tidak beranggapan aku sedih dan terluka. Well, bagus juga sih, soalnya si dia bakal penasaran dan malah menyesal karena ternyata aku tidak terpengaruh terhadap itu. Siapa bilang? Hahahaha. Aku sedih kuk. Aku menangis. Tetapi aku ga mau terlihat lemah. Itu saja. Tapi sekali lagi aku katakan, itu kalau kamu setangguh aku. Hehe.


Satu hal penting lainnya, jangan buat status tentang patah hatimu yang menyakitkan di facebook.

Okay, aku ga melarang, tetapi mengusulkan. Itu sepenuhnya hakmu kok. Hehe. Tapi percayalah, orang akan menganggap kamu sebagai manusia paling kasihan di dunia. Kalaupun pengen ungkapkan apa yang ada diotakmu, jangan terlalu detail, coba gunakan kata yang netral atau tidak terlalu mengerikan. Semisalnya, tulis saja lirik lagu yang mewakili atau cukup tulis “wedew, patah hati itu menyakitkan. Segeraaaa cari pacar baru”. Hehe.

Mungkin kamu ga berniat cari pacar dulu, tapi status itu ga juga buat mu dikasihani. Malah orang akan anggap kamu cewek yang mampu mengatasi masalahmu tanpa perlu ungkapkan deritamu ke ruang publik.

Kalau aku patah hati, kata kakak, adek, bokap, nyokap dan sahabat-sahabatku, aku akan jadi perempuan paling rajin sedunia. Hehe.


Aku akan mengerjakan apa saja.

Aku memindahkan lemari ke kamar lain dan itu beratnya keterlaluan. Awalnya kudorong ga bergerak sama sekali. Sumpah, gw ampe bingung, neh lemari dipaku mati yah?! Lebay? Tidak juga. Kalau kalian datang kerumahku, akan kutunjukkan lemari yang menjulang tinggi dengan gagahnya itu.

Tetapi siapa bilang aku tidak berhasil? Kalau aku mau, aku pasti bisa. Dengan segala ide yang muncul diotakku, akhirnya aku mampu membuatnya bergerak. Aku tuangkan perasaan sakitku ke lemari itu. Mendorongnya sekuat tenaga, sambil merasakan sakitnya. Mengangkat satu sisinya sambil berusaha mengalirkan rasa sakit patah hati luar biasa ke tangan-tanganku. Hehe.Tidak itu saja, aku pindahin berbagai barang, dari ruang bawah, ke atas.

Well, bagaimana kalau kalian kost, yang notabene, hanya punya satu ruang tidur (dan kamar mandi dalam, kalau ada?!). tidak banyak yang bisa diubah, heh? Ikuti ideku.

Keluarkan semua baju dari lemarimu. Susunlah sesuai warnanya. Mulai dari yang gelap ke warna yang terang. Setrika lagi baju yang tampaknya mulai kusut.
Atur buku-bukumu.
Mau kamar terlihat beda? Pindahkan letak kasur, ptempel foto terbaru atau gunakan kreatifitasmu di dinding kamar. Itu akan mengubah segalanya. Hehe.


Tonton kembali semua film yang kamu punya, atau belilah film baru.

Menangis dan tertawalah sesuai kisahnya.

Hidupkan tvmu, tonton berita dan kritiklah pemerintah :D. usul: tonton “begadang” di trans 7 hari rabu jam 12 dini hari (hanya jika kamu tidur lebih dari jam segitu). Desta dan Vincent bakal buat lo ketawa ampe ngakak. Tanya teman kosku dulu, mereka selalu mendengar aku tertawa gila setiap nonton itu. Hehe.


Apa lagi yah yang kulakukan?

Hmm, oh yah, aku jadi rajin merawat diri.

Ga perlu keluar uang banyak untuk melakukannya (jujur saja, aku kurang suka salon, mall dan jalan-jalan. Sekali lagi Tanya teman kosku dulu. Hehe). Luluran dan creambath di rumah/kost sambil nonton atau denger musik (ingat, kita punya banyak daftar musik yang harus dinyanyikan).


Bergaul dengan teman-temanmu.

Ini ampuh banget. Tertawalah bersama mereka, ga usah ragu juga melimpahkan semua kesedihanmu. Jangan malu, semua orang pasti pernah menangis, dan bukan sebuah hal aneh melihat orang mengeluarkan air mata. Hehe. Ceritakan semua kesedihanmu. Tetapi jangan terlalu sering, orang juga bakal bosen dan itu akan buat kamu makin susah melupakanmu.


Ada kegiatan yang lebih menyenangkan. Ini selalu berhasil kulakukan.

Aku suka menulis perasaanku di kertas.

Tolong, jangan tertawai. Aku khan orangnya romantis :D aku suka menulis berlembar-lembar dan menuangkan semua -ingat: semua- apa yang kurasa. Kangen, marah, kesel, ampe kakiku digigit semut saat itupun kutulis. Hehe. Tapi tentu saja, aku ga memberikannya pada dia. Untuk apa? Untuk membuatnya tersanjung karena kita masih mengingatnya? Untuk menyampaikan kita tidak mampu hidup tanpanya? Percuma. Kalimat, pembicaraan, perlakuan apapun tidak akan membuatnya kembali, kecuali itu berasal dari keinginan dia sendiri.


Baca ini dan dengarkan aku.

Semakin sedikit yang dia ketahui tentang kamu, maka semakin dia bakal kangen kamu dan penasaran dengan apa yang kamu lakukan. Ingat sistem tarik ulur itu? Gottaaaa, pacar, maap :D:D:D. aku melakukannya dan berhasil. Kalau kamu tampak biasa saja, dia yang akan berusaha mendapatkan perhatianmu, well, itu kalau dia masih ada rasa, yah. Aku mengalaminya. Percaya deh. :D


Kata penutup neh.
Yakinkan diri kamu kalau kamu bisa. Semua tips, trik atau apapun namanya ga akan berhasil kalau kamu sendiri berpendapat kamu ga mampu. Jadi tanamkan terus diotakmu.


“kamu sudah berusaha untuk hubungan ini dan kalau ini berakhir, itu bukan salahmu. Kamu sudah melakukan yang terbaik. Kamu bisa melupakan dia dan hidupmu akan baik-baik saja.”


Segera dengerin lagu jadul lusy rahmawati yang ternyata…


Selamat berusaha, sahabat. Aku mendukungmu, pasti dan selalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar