Oh hai.. Mari belajar...
Belajar tanganmu menggenggam tanganku, belajar mengerti apa yang ada diotakku, belajar menikmati bagaimana menjadi aku..
Kamu akan terkejut mengetaui tentang aku.
Kamu akan begitu menyukainya :)

Rabu, 15 September 2010

Kasih, Maaf dan si Mantan Pacar

Well, apa kabar teman? 

Pesananlah kopi yang sesuai hatimu sekarang, jadi kita bisa memulai sesi curhatnya secepat mungkin :)
Beberapa hari ini aku merasa harus meminum ribuan espresso untuk menyamakan rasa dihatiku :( 
(dan sepertinya perutku sudah mulai menggembung karnanya..hahaha)...

Okay, topik apa kali ini?  aku memikirkannya beberapa hari sambil menegak kopi pahit itu...

Hmmm, jadi, mari kita bicarakan tentang hal mengampuni....

Pasti orang tua jaman dulu, sekeliling kita, guru-guru saat SD, SMP, SMU pasti sudah mengajarkan betapa pentingnya memaafkan dan dimaafkan. 
Kalian juga pasti sudah bosan dengan teori "memaafkan lebih baik"...bla bla bla..
Sudah terlalu ahli kita pada teori memaafkan dalam hubungan interaksi sesama manusia....

Nah, aku akan coba membahasnya, tetapi mari kita persempit dulu objek dari kata kerja maaf ini :)

Aku tidak akan membahas memaafkan antar ortu dan anak, well itu pembahasan yang tidak mudah karna tiap kejadian pasti punya alasan dan tingkatan permasalahan yang berbeda...

Aku juga tidak membahas saling memaafkan antar teman karna memaafkan teman tidak terlalu susah khan?

Aku juga tidak mau membahas maaf-memaafkan sesama umat manusia, itu pasti sudah kamu pelajari di bangku sekolah, and i'm not ur teacher :D:D
Nah, aku akan membahas saling memaafkan antar pasangan yang pernah saling mencintai, yang jabatannya sudah berubah jadi mantan :D:D

Mengapa aku membahas pada bidang pacaran lagiiii? 

Jawabnya adalah karna aku menyukai topik itu  dan aku mengalaminya...
( wajah cool sambil menyeruput espresso yang sudah tidak murni lagi karna telah dirusak oleh  ribuan sendok gula :D:D)

Pernah merasa tidak bisa melupakan mantan?
Karna masih cinta? Karna tidak bisa hidup tanpanya?

Jangan cepat puas dengan kesimpulan itu, kawaaan....

Bisa jadi sudah tidak cinta lagi yang ada dihatimu sekarang, tetapi perasaan kesal atau benci yang menggunung dan membuat kamu terus mengingatnya...
Ingat, benci dan cinta itu beda tipis.

Benci tidak harus disamakan dengan perasaan muak dan keinginan balas dendam.

Benci bisa juga terjadi karna rasa sedih, rasa tidak dihargai, atau bahkan rasa bahwa dia mudah saja melewati hari-hari tanpa kamu. 

Well, begitulah faktanya
*tertawa puas sambil meminum air putih, espresso tampaknya menyakitkan :D*

Kamu tidak akan bisa melupakan dia dan menata hidupmu kalau kamu tidak memaafkannya.

Tidak mungkin (udaaah, ga usal ngeyeeel...ikut saja kataku :D)

Dengan kamu tidak memaafkan seseorang, kamu akan mengingat kesalahannya melulu dan itu membuat kamu berpikir kenapa, mengapa dan ada apa...

Lalu, bagaimana kamu tahu kalau kamu ternyata tidak bisa melupakannya?

Terkadang kita diabsurkan (bahasa apa ini!!!) oleh perasaan semu bahwa kita sudah melupakan dia dan mencoba berdiri, padahal itu tidak benar. 

Kita hanya meninggalkan perasaan benci itu sejenak dan bukan menghilangkannya.

Bagaimana aku tau? cek ini...

Pernah merasa saat mengingat dia, hati kamu langsung berasa "nyuuut" a.k.a sakit? 
Saat ada yang membicarakan dia kamu langsung tutup telinga, mata dan mulut?  
Lebih parah lagi, baru nyium keberadaannya kamu langsung lari 1 km atau sembunyi di kolong meja biar ga ketemu dia?
Atau saat mengingatnya, ribuan makian bisa dikeluarkan?
dan bisa juga, saat mengingatnya ada perasaan sedih, malah terkadang ampe banjir air mata?

Kalau itu pernah atau sedang kamu alami, jawabannya adalah kamu beloum lulus lepas dari dia...

Selamat yeeee, silahkan ambil pialanya :D:D

*sebenarnya gw mau mengakhiri crita ini sampai sini aja, tapi kewajiban seorang penulis untuk menyelesaikan topik yang diangkatnya dengan kesimpulan, kritik dan saran..hahaha... Dan siapa mau membaca serita bersambung tentang rasa sakit dan susahnya melupakan mantan?!*

Okay, karna saya baruuu saja mempraktekkannya, saya akan membocorkan cara saya pada kamu, kalian atau siapapun yang baca :)

Berdoalah.

Aku tidak akan membahas secara detail bagaimana cara berdoa.. 
Jadi, berdoalah sesuai agama masing-masing. 
Bagaimana kalau kalian tidak punya agama? 
okay, pokoknya berdoalah pada siapapun atau apapun yang kalian sembah :) 
Mintalah agar Tuhan atau Sang Kuasa menghilangkan rasa benci dan menggantinya sebagai kasih. 
Kasih agak berbeda dengan cinta. 
Kasih itu apa adanya dan tulus tanpa embel2 meminta timbal balik :)


Minta maaflah

Kalau kamu masih bisa berhubungan dengan si mantan, mintalah maaf padanya. 
Tidak ada jawaban tidak!!!
Entah dia duluan yang mutusin kamu, entah dia yang selingkuh, entah dia yang berbuat salah sehingga kamu terpaksa memutuskannya, pokoknya meminta maaflah. 
Bagaimanapun pacaran itu ada dua orang yang saling berbuat dan kamu pasti punya andil :) 
Katakan secara tulus. Tidak perlu mengungkit kesalahan dia atau kamu. 
Cukup minta maaf. 
Bagaimana kalau dia tidak mau memaafkan? 
Atu mah urusan dia ma Tuhan. Bukan bagian kamu lagi! Yang penting disini kamu telah memaafkannya :)
*Attention : ini susah dipraktekkan pada orang yang gengsinya gede, lebih gede dari rumah Mr, President kita*


Maafkanlah

Nah, kalau dia juga meminta maaf, MAAFKANLAH!!!! 
Bukan cuma kata-kata :"yeaaah, aku memafkanmu" tetapi dihati mengatakan :"enak aja looo, mudah banget lo minta maap, lo harus rasain dulu apa yang gw rasa. gw jadiin sate lo..blablabla"..xixixi


Satu yang penting: meminta maaflah dan maafkanlah dirimu sendiri.

Aku ingat kata seorang (mantan) pacar, "kalau kamu mau mencintai orang lain, kamu harus bisa mencintai dirimu sendiri" 
Nah, kalau kamu mau memafkan dan dimaafkan orang lain, kamu harus memaafkan dan meminta maaf pada diri sendiri :)

Aku tau, bagian ini tidak mudah. 
Karna ini berhubungan erat dengan rasa ikhlas dan pasrah. 
Apalagi kalau perbuatan si mantan dulu sangat jahat, tidak mudah bukan?! 

Tetapi percayalah, aku pernah mengalami hal-hal yang mengerikan dengan masalah-masalah cinta yang dasyat sakitnya, dan saat aku ikhlas memaafkan, aku jadi merasa lebih baik.
Lebih mudah menjalani hidup ini :)

Jadi, kamu harus mampu melupakan dengan cara memaafkan dan mengasihi orang lain! 
Cobalah mengganti rasa cinta menjadi kasih.
Itu akan memudahkan segalanya.
Karena kasih akan menghancurkan segalanya :)
lebih menyenangkan menjadi orang yang iklas daripada menympan sakit...


*Hmm, sepertinya coffee latte enak banget kalau diminum sekarang :D*










Bintaro
Astrid Meliza

6 komentar:

  1. Aku suka mbacanya mbaaa......
    Insya Allah bisa jd masukkan yg berharga bgt bwatku menata ulang hatiku yg udah rapuh n tinggal puing2 doank kaliii... (Lebay.com mulaiii... :P)...
    makasih tulisannya....
    Smoga bisa membuka mata temen2 yg laen jg.... :D ^_^

    BalasHapus
  2. Kasih.. :)

    Itu susah..

    Halnya iklas..

    Lebih susah..

    Manusia itu baik jika sesorang juga baik padanya..

    Sedangkan kasih menuntut kita mengasihi semuanya..

    Iklas melepas orang yang kita kasihi lebih susah lagi..

    Klo kita susah berarti kita gak iklas??

    Ahh tak tau.. susah mengerti hal ini.. hahaha

    BalasHapus
  3. @puspita a.k.a nopa: yeaaaah......kita harus mampu melakkannya....hidup akan lebih baik, dear :)

    BalasHapus
  4. @romora: caranya lakukan semua dengan tulus. selalu pandang seseorang dengan positif. anggap semua manusia baik dan jika dia melakukan kesalahan, belajarlah memaafkan dan kalau dia orang terdekatmu, katakan saja apa yang kamu tidak suka...itu akan membuat tidak ada rasa sakit hati :)

    mengenai melepas orang yang kita kasihi, well, tidak mudah, tetapi tidak susah juga :D smangaaaat.... :)

    BalasHapus
  5. Waah, membacanya membuat diriku merasa bersalah kepada diriku sendiri..oh diriku, maapkanlah diriku..;D:D

    Trid, mantan pacar yang mana neh?? bolehkah chaya tau my dear??? xixixi (sambil senyum-senyum nyicil)..xixixixi (berbalik ah)

    BalasHapus
  6. @chay: kenapaaaa? ciee cieee....ttg memaapkan si mantan jugaaa :D:D:D

    bole..boleee dunk :D:D
    bila perlu kita foto dan terbitkan di blog ini sebagai si objek hahahahaha

    BalasHapus